PPPK 2025 Tak Lagi Prioritaskan Honorer, Ini Perubahan Besar yang Perlu Diketahui

Isu seputar seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2024 tengah ramai dibicarakan. Namun, di tengah hiruk pikuk tersebut, tak sedikit masyarakat yang justru penasaran: apakah seleksi CPNS 2025 akan benar-benar dibuka? Harapan dan kekhawatiran pun bermunculan, terutama di kalangan tenaga honorer.

Gambar. Menteri MenPAN RB, Rini Widyantini

Menanggapi pertanyaan publik, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Rini Widyantini akhirnya buka suara. Ia menjelaskan bahwa pembukaan seleksi CPNS 2025 masih menunggu restu dari Presiden Prabowo Subianto. “Belum ada pengumuman resmi untuk pendaftaran CPNS 2025 karena proses pengangkatan CPNS 2024 masih berjalan,” ujar Rini, dikutip dari laman resmi Kementerian PAN-RB.

Selain menunggu keputusan presiden, Rini juga menambahkan bahwa adanya penambahan 14 kementerian baru dalam Kabinet Merah Putih turut memengaruhi proses seleksi. Artinya, KemenPAN-RB perlu melakukan pemetaan ulang jabatan serta menghitung kebutuhan ASN sesuai formasi yang tersedia.

Di sisi lain, sorotan publik juga tertuju pada kabar perubahan besar dalam format seleksi PPPK 2025. Ramai beredar video pernyataan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi yang menyebutkan bahwa Presiden Prabowo telah memutuskan untuk menghapus jalur seleksi khusus tenaga honorer mulai tahun 2025. Pernyataan itu disampaikan dalam konferensi pers pengangkatan CASN 2024 pada 17 Maret 2025.

Prasetyo menegaskan bahwa afirmasi dalam seleksi PPPK 2024 adalah yang terakhir bagi tenaga honorer. "Kebijakan seleksi PPPK tahun 2024 ini merupakan afirmasi terakhir yang diberikan kepada tenaga honorer," katanya. Dengan begitu, seleksi PPPK 2025 akan terbuka bagi seluruh masyarakat tanpa jalur khusus, termasuk bagi honorer swasta dan umum.

Perbedaan antara seleksi PPPK 2024 dan 2025 pun cukup mencolok. Pada tahun 2024, seleksi masih memberikan prioritas bagi Tenaga Honorer Kategori II (THK-2) dan honorer aktif dua tahun terakhir. Namun, mulai 2025, seluruh peserta harus mengikuti proses seleksi umum tanpa keistimewaan, dengan batas usia maksimal pendaftaran tetap 35 tahun.

Kebijakan ini tentu membawa dampak besar. Bagi honorer negeri yang berharap pada afirmasi, ini bisa menjadi kabar kurang menggembirakan. Namun, di sisi lain, kebijakan tersebut membuka peluang lebih luas bagi masyarakat umum dan tenaga honorer swasta. Dengan begitu, PPPK 2024 menjadi kesempatan terakhir bagi honorer negeri untuk mengikuti seleksi dengan skema afirmatif sebelum sistem berubah total pada tahun depan.