Masa Penjajahan Inggris; Pemerintahan Thomas Stamford Raffles 1811-1916
Latar Belakang
Kekuasaan Inggris di Indonesia ditandai dengan Kapitulasi Tuntang yang ditandatangani oleh kedua belah pihak, pihak Belanda diwakili oleh Gubernur Jenderal Jan Willem Janssen dan pihak Inggris diwakili oleh Samuel Auchmuty pada tanggal 18 September 1811 di wilayah bernama Tuntang. Sejak saat itu resmilah Inggris berkuasa di Indonesia.
Untuk memerintah di wilayah Hindia Belanda ditunjuklah Thomas Stamford Raffles sebagai Gubernur Jenderal. Sebagai penguasa di Hindia, Thomas Stamford Raffles melakukan langkah-langkah kebijakan untuk memperkuat kedudukan Inggris di Batavia.
Kebijakan Thomas Stamford Raffles
Selama berkuasa di Hindia Belanda, Gubernur Jenderal Thomas Stamford Raffles mengambil berbagai kebijakan diantaranya:
Bidang Ekonomi
Sama halnya dengan Herman Willem Daendels, Thomas Stamford Raffles merupakan tokoh pembaharu dalam menata tanah jajahan. Ia memiliki visi yang revolusioner terhadap perbaikan ekonomi.
Dalam rangka memajukan perekonomian di Hindia Raffles melakukan berbagai kebijakan. Tujuan utamanya ialah untuk meningkatkan keuntungan pemerintah kolonial.
Secara garis besar kebijakan dibidang Ekonomi yang dilakukan Raffles sebagai berikut;
1. Pelaksanaan sistem sewa tanah (landrent)
2. Menghapus penyerahan wajib hasil bumi.
3. Menghapus kerja rodi dan perbudakan.
4. Membebaskan petani pribumi untuk menanam tanaman ekspor.
Bidang Birokrasi dan Pemerintahan
Saat menjalankan tugas di Hindia, Thomas Stamford Raffles didampingi oleh para penasehat, seperti; Gillespie, Mutinghe, dan Crassen. Thomas Stamford Raffles juga membagi Pulau Jawa menjadi 16 karesidenan, mengubah sistem pemerintahan menjadi kolonial bercorak Barat, dan membangun pusat pemerintahan di Istana Bogor.
Bidang Peradilan
Memberlakukan sistem juri dalam lembaga pengadilan, dan membentuk Resident's Court untuk mengadili perkara pidana dan perdata besar.
Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
1. Menulis buku The History of Java
2. Mendirikan Kebun Raya Bogor
3. Menemukan bunga Rafflesia Arnoldi
4. Mendukung Bataviaasch Genootschap
5. Menulis buku The History of Java
6. Melakukan pemugaran situs cagar budaya seperti Candi Borobudur dan Prambanan.
Bidang Pertahanan
Menambah jumlah angkatan perang, termasuk perekrutan dari kalangan pribumi.
Akhir Kekuasaan Thomas Samford Raffles
Thomas Stamford Raffles mengakhiri kekuasaan di Hindia pada tahun 1816. Pemerintah Inggris sebenarnya telah menunjuk John Fendall untuk menggantikannya namun, pada tahun 1814 telah diadakan Konvensi London. Salah satu isi Konvensi London ialah Inggris harus mengembalikan tanah jajahan di Hindia kepada Belanda.
Dengan demikian, pada tahun 1816 Kepulauan Nusantara kembali di kuasai oleh Belanda dan sejak saat itu dimulailah kekuasaan Pemerintahan Kolonial Belanda.
Referensi
- AM, Sardiman dkk. 2017. Sejarah Indonesia Kelas XI. Jakarta:Kementeian Pendidikan dan Kebudayaan. ***
0 Komentar