![]() |
Gambar. Contoh Perangkat Mengajar |
Perangkat pembelajaran adalah kumpulan alat, bahan, dan media yang digunakan oleh pendidik dalam proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan pembelajaran. Perangkat ini mencakup berbagai dokumen dan materi yang dirancang secara sistematis dan terencana untuk mendukung kegiatan belajar mengajar yang efektif.
Perangkat pembelajaran sangat penting untuk mencapai tujuan pendidikan yang efektif dan efisien. Dengan menggunakan perangkat pembelajaran yang terstruktur dan terencana, guru dapat memberikan pengajaran yang berkualitas dan siswa dapat belajar dengan lebih baik. Perangkat pembelajaran juga membantu memastikan bahwa proses belajar mengajar berjalan dengan lancar dan terukur.
Berikut adalah beberapa komponen utama dari perangkat pembelajaran:
Capaian Pembelajaran
Capaian Pembelajaran (Learning Outcomes) adalah pernyataan tentang apa yang diharapkan dapat dilakukan, diketahui, atau dipahami oleh siswa setelah menyelesaikan suatu proses pembelajaran atau program pendidikan tertentu. Capaian pembelajaran menggambarkan hasil akhir dari pembelajaran dan menjadi acuan utama dalam merancang kurikulum, strategi pembelajaran, serta penilaian.
Perumusan Tujuan Pembelajaran
Setelah memahami Capaian Pembelajaran (CP), pendidik perlu mendapatkan ide-ide tentang apa yang harus dipelajari peserta didik dalam suatu fase. Pada tahap ini, pendidik mengidentifikasi kata-kata kunci CP untuk merumuskan Tujuan Pembelajaran (TP). TP yang dikembangkan ini perlu dicapai peserta didik dalam satu atau lebih jam pelajaran, hingga akhirnya pada penghujung Fase mereka dapat mencapai CP.
Dalam tahap merumuskan TP ini, pendidik belum mengurutkan tujuan-tujuan tersebut, cukup merancang tujuan-tujuan belajar yang lebih operasional dan konkret saja terlebih dahulu. Urutan-urutan TP akan disusun pada tahap berikutnya. Dengan demikian, pendidik dapat melakukan proses pengembangan rencana pembelajaran langkah demi langkah.
Penulisan tujuan pembelajaran sebaiknya memuat 2 komponen utama:
- Kompetensi, yaitu kemampuan atau keterampilan yang perlu ditunjukkan/ didemonstrasikan oleh peserta didik. Pertanyaan panduan yang dapat digunakan pendidik, antara lain: secara konkret, kemampuan apa yang perlu peserta didik tunjukkan? Tahap berpikir apa yang perlu peserta didik tunjukkan?
- Lingkup materi, yaitu konten dan konsep utama yang perlu dipahami pada akhir satu unit pembelajaran. Pertanyaan panduan yang dapat digunakan pendidik, antara lain: hal apa saja yang perlu mereka pelajari dari suatu konsep besar yang dinyatakan dalam CP? Apakah lingkungan sekitar dan kehidupan peserta didik dapat digunakan sebagai konteks untuk mempelajari konten dalam CP (misalnya, proses pengolahan hasil panen digunakan sebagai konteks untuk belajar tentang persamaan linear di SMA)
Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran
Jika Capaian Pembelajaran adalah kompetensi pembelajaran yang harus dicapai peserta didik di akhir setiap fase, maka Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) adalah rangkaian Tujuan Pembelajaran (TP) yang disusun secara sistematis dan logis di dalam fase pembelajaran untuk murid dapat mencapai Capaian Pembelajaran tersebut. Dengan demikian setelah merumuskan TP, langkah berikutnya dalam perencanaan pembelajaran adalah menyusun Alur Tujuan Pembelajaran (ATP).
ATP berfungsi sebagai panduan bagi pendidik dalam merancang dan melaksanakan proses pembelajaran, memastikan bahwa setiap langkah dalam pembelajaran saling berkaitan dan secara bertahap mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap siswa.
Pendidik dapat menggunakan ATP yang dapat diperoleh pendidik dengan:
- merancang sendiri berdasarkan CP,
- mengembangkan dan memodifikasi contoh yang disediakan, ataupun
- menggunakan contoh yang disediakan pemerintah.
Bagi pendidik yang merancang ATPnya sendiri, tujuan-tujuan pembelajaran yang telah dikembangkan dalam tahap sebelumnya disusun sebagai satu alur (sequence) yang berurutan secara sistematis dan logis dari awal hingga akhir fase. ATP juga perlu disusun secara linier, satu arah, dan tidak bercabang, sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dari hari ke hari.
| Download Contoh ATP Sejarah Fase E Kelas X
Modul Ajar
Modul Ajar dalam Kurikulum Merdeka adalah alat atau perangkat pembelajaran yang digunakan oleh guru untuk melaksanakan proses pembelajaran yang sesuai dengan prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka. Kurikulum Merdeka sendiri adalah sebuah inisiatif yang memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada sekolah dan guru dalam menyusun dan melaksanakan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi peserta didik.
Berikut ini contoh Modul Ajar Sejarah Fase E Kelas X
Pembaruan Capaian Sejarah Tahun 2024
Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) telah mengumumkan Capaian Pembelajaran (CP) terbaru sesuai dengan keputusan Nomor 032/H/KR/2024. Keputusan ini menyangkut Capaian Pembelajaran terbaru untuk satuan pendidikan pelaksana implementasi Kurikulum Merdeka pada semua jenjang. Edaran tersebut dapat diunduh melalui laman resmi yang disediakan oleh BSKAP.
Berikut pembaruan Capaian Pembelajaran Sejarah tahun 2024:
Kelas X
- Pengantar Ilmu Sejarah
- Indonesia Masa Kerajaan Hindu Buddha
- Indonesia Masa Kerajaan Islam
- Indonesia Masa Kolonial
- Indonesia Masa Pergerakan Nasional
- Indonesia Masa Pendudukan Jepang
- Seputar Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan
- Indonesia Masa Revolusi Fisik
- Indonesia Masa Pemerintahan Sukarno
- Indonesia Masa Pemerintahan Suharto
- Indonesia Masa Reformasi
Adapun materi yang dipelajari sebagai berikut:
- Peradaban - peradaban besar dunia
- Pemikiran - pemikiran besar dunia
- Revolusi - revolusi besar dunia
- Perang Dunia I dan Perang Dunia II
- Perang Dingin
- Peristiwa - peristiwa kontemporer dunia sampai abad-21
Referensi
1. https://pusatinformasi.guru.kemdikbud.go.id/hc/id/articles/14151391154969-Perumusan-Tujuan-Pembelajaran-TP-dan-Penyusunan-Alur-Tujuan-Pembelajaran-ATP
***
Posting Komentar untuk "Perangkat Pembelajaran Mata Pelajaran Sejarah dan Sejarah Tingkat Lanjut pada Kurikulum Merdeka 2024"