zmedia

Materi Sejarah Kekalahan Jepang Diberbagai Daerah dan Berakhirnya Perang Dunia II

Sejak bulan Agustus tahun 1942, Jepang mulai mengalami kekalahan menghadapi serangan-serangan pihak Sekutu dan Jepang hanya mampu bertahan. Meskipun bebeda dengan kenyataan pihaknya selalu melakukan propaganda kemenangan.

Kekalahan-kekalahan yang dialami oleh Jepang pada Perang Asia Timur Raya inilah yang menjadi awal mula bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaanya. Hal ini karenakan Japang posisi Jepang mulai melemah.

Kekalahan Jepang di Tarakan Tahun 1945
Gambar. Perang Antara Jepang dengan Sekutu di Tarakan Tahun 1945

Pihak Blok Poros (Axis) yang berhaluan fasis mengalami kekalahan diberbagai front dalam Perang Dunia II. Pihak Inggris, Amerika Serikat, dan Australia yang tergabung dalam blok Sekutu menyerang wilayah-wilayah yang dikuasai Jepang, posisi Jepang kian melemah. Pada mulaya Jepang yang menerapkan strategi menyerang (ofensif) beralih pada strategi bertahan (defensif).

Kekalahan yang dialami Jepang sangat berdampak terhadap pendudukan di Indonesia. Berikut kekalahan-kekalahan yang dialami pihak Jepang.

1. Kekalahan di Tarakan, Kalimantan
Wilayah Tarakan, Kalimantan merupakan wilayah pertama di Indonesia yang berhasil dikuasai Jepang dari tangan Belanda pada tahun 1942. Lokasi Tarakan merupakan areal ladang minyak sehingga sangat diperebutkan pada Perang Dunia II. 

Tarakan berhasil dikuasai oleh pihak Sekutu pada tahun 1945. Akibat peperangan antara Jepang dengan Sekutu menyebabkan kehancuran bagi Tarakan, penduduk banyak yang mengungsi akibat serangan ini.

2. Kekalahan di Balikpapan
Salah satu wilayah yang cukup penting bagi Jepang ialah Balikpapan. Kota ini mendapat serangan dari pasukan gabungan Australia dan KNIL pada bulan Juli 1945, dan berhasil mengalahkan Jepang pada tanggal 21 Juli 1945.

3. Kekalahan di Morotai
Pulau Morotai adalah sebuah pulau di Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara, Indonesia. Pada Perang Dunia II terjadi peperangan antara pihak Jepang dengan Sekutu. Pertempuran yang terjadi di Morotai berlangsung sejak bulan September 1944 hingga Mei 1945.

Pertempuran di Morotai salah satu pertempuran yang berlangsung cukup lama antara pihak Jepang dengan Sekutu dan merupakan pertempuran yang berat bagi Jepang dan Skutu di Asia.

Salah satu serdadu Jepang yang bernama Teruo Nakamura yang bersembuny di hutan Morotai selama 30 tahun hingga tidak mengetahui bahwa perang telah usai.

Serangan pihak Sekutu tidak hanya terjadi di wilayah Indonesia, namun juga tejadi diwilayah Jepang. Puncak serangan pihak Sekutu terjadi pada tanggal 6 Agustus 1945, bom atom pertama bernama litle boy dijatuhkan di kota Hirosima dan disusul bom kedua bernama fat man pada tanggal 9 Agustus 1945 di kota Nagasaki. 

Dua bom atom yang diledakkan di Jepang oleh angkatan Udara Amerika Serikat itu berhasil menjatuhkan semangat dan martabat bangsa Jepang. Hingga akhirnya untuk menghindari kerusakan semakin parah maka Kaisar Jepang Hirohito pada tanggal 14 Agustus 1945 waktu New York atau tanggal 15 Agustus 1945 waktu Indonesia memerintah untuk menghentikan perang dan mengaku menyerah tanpa syarat kepada Sekutu.

Menyerahnya Jepang kepada Sekutu menyebabkan vacum of power di Indonesia, kesempatan ini dimanfaatkan oleh bangsa Indonesia untuk menyatakan kemerdekaan karena tidak ada gunanya lagi menunggu janji kemerdekaan dari Jepang.

Tepatnya pada tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pengangsaan Timur No 56 dibacakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia oleh Soekarno. Meskipun bangsa Indonesia telah menyatakan kemerdekaannya, ternyata masih ada tantangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Pasalnya setelah Jepang kalah dari Sekutu. Pihak Sekutu yang menang perang merasa memiliki hak kembali atas wilayah Indonesia berusaha untuk menjajah kembali Indonsia.

Tentu saja kedatangan Belanda ke Indonesia mendapat penolakan dan perlawanan dari bangsa Indonesia di berbagai daerah, seperti Arek-arek Surabaya, Bandung lautan api, Medan Area dan lainya. ***

Posting Komentar untuk "Materi Sejarah Kekalahan Jepang Diberbagai Daerah dan Berakhirnya Perang Dunia II"