zmedia

Runtuhnya Vietnam Selatan; Latar Belakang Pecahnya Vietnam, Keterlibatan Amerika Serikat, Bersatunya Vietnam Utara dan Selatan

Runtuhnya Vietnam Selatan; Latar Belakang Pecahnya Vietnam, Keterlibatan Amerika Serikat, Bersatunya Vietnam Utara dan Selatan

Latar Belakang Pecahnya Vietnam

Vietnam merupakan negara yang berada di kawasan Asia Tenggara. Vietnam pernah mengalami perang saudara yang cukup panjang antara Vietnam bagian Utara dengan bagian Selatan. Perebutan idiologi blok barat dan timur menjadi pemicu utama konflik saudara di Vietnam.


Perang saudara di Vietnam bermula setelah pendeklarasian kemerdekaan Vietnam oleh Ho Chi Minh pada tanggal 2 September 1945 di Hanoi. Setelah Perang Dunia Ke II wilayah Indocina atas bantuan Inggris berhasil dikuasai kembali oleh Prancis. 
Namun, Prancis mendapat desakan akibat kuatnya perlawanan tentara Viet Minh, serta jatuhnya Benteng Dien Phu ke tangan Viet Minh.

Pada April 26 sampai 20 Juli 1954, Prancis, Inggris, China, Uni Soviet, dan Amerika Serikat serta pemerintahan Viet Minh dan Bao Dai bertemu di Genewa Swiss, untuk mengadakan perundingan.

Perundingan Genewa tahun 1954 sebuah konferensi yang berlangsung di Jenewa, Swiss, yang tujuannya adalah mencoba menemukan cara untuk menyatukan Vietnam dan mendiskusikan kemungkinan memulihkan perdamaian di Indocina.

Perundingan itu menghasilkan Persetujuan Genewa yang berisi kesepakatan dalam jumlah 6 bab dan 47 pasal. Adapun secara garis besar kesepakatan itu adalah:
  1. Pengakuan kemerdekaan penuh Kamboja, Laos dan Vietnam.
  2. Pembagian Vietnam menjadi dua yaitu Vietnam bagian Utara dan Selatan dengan batas garis lintang 17° Lintang Utara.
  3. Prancis dan Republik Vietnam Selatan menarik pasukan yang ada di wilayah Vietnam Utara.
  4. Untuk penyatuan Vietnam akan diadakab pemilu pada bulan Juli 1956 dibawah pengawasan Komisi Pengawas Internasional.

Keterlibatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai khawatir dengan menyebarnya paham komunisme. Amerika Serikat melalui badan intelejennya yaitu CIA melancarkan aksi untuk mengalakan Ho Chi Minh dengan menunjuk Ngo Dhin Diem untuk memimpin Vietnam Selatan.

Setelah terpilih menjadi pemimpin Vietnam Selatan Ngo Dhin Diem mengeluarkan kebijakan mengembalikan tanah petani pemberian Viet Minh (Komunis Vietnam) kepada tuan-tuan tanah dan memaksa para petani untuk meninggalkan rumah-rumah serta memindahkan ketempat pemukiman yang diawasi secara ketat dalam rangka membendung dan menahan aktivitas kelompok Komunis.

Dampak kebijakan Ngo Dhin Diem memunculkan kekecewaan para petani kepada pemerintahannya. Kondisi ini dimanfaatkan gerilyawan Komunis Vietnam  Utara untuk membentuk aliansi militer di Vietnam Selatan dengan terbentuknya NLF (National Liberatitation Front) dikenal dikenal dengan Viet Cong.

Perlawanan terhadap pemerintahan Ngo Dhin Diem di Vietnam Selatan semakin kuat  dan terbuka, Vietnam Utara melancarkan operasi militer khusus di Vietnam Selatan.

Amerika Serikat melakukan kebijakan untuk memperkuat pertahanan di Vietnam Selatan sebagai berikut:
  1. Menempatkan personil militer sejumlah 460.000 baik angkatan udara maupun angkatan laut.
  2. Mendatangkan 100 opsir dibawah Jenderal Samuel William untuk melatih tentara Vietnam Selatan.
  3. Membentuk pasukan bersama (Collective Defence) antara pasukan Ameriak Serikat dan pasukan Vietnam Selatan.
Puncaknya pada tahun 1968 jumlah personil militer Amerika Serikat di Vietnam Selatan berjumlah 534.000. Namun, pasukan Viet Cong dengan stategi serangan Tet ke 105 pada kota-kota di Vietnam Selatan berhasil meruntuhkan moril tentara Amerika Serikat dan Vietnam Selatan.
Serangan Tet adalah operasi militer yang dilakukan pasukan Bersenjata Pembebasan Rakyat (Viet Cong) dan Tentara Rakyat Vietnam. Disebut serangan Tet karena serangan ini bertepatan dengan malam Tet Nyuyen Dan (tahun baru Imlek).
Posisi Amerika Serikat dan Vietnam Selatan yang terus terdesak ahirnya pada tahun 1969, Amerika Serikat, pemerintahan Vietnam Utara dan Selatan, serta Viet Cong mengadakan perundingan damai di Paris, Prancis. Perundingan ini mengasilkan persetujuan damai, disebut dengan Paris Acord pada tanggal 27 Januari 1973.

Secara umum isi perjanjian damai Paris Acord ialah sebagai berikut:
  1. Pada awal 27 Januari tengah malam, harus ada gencatan senjata di tempat.
  2. Secepat itu gencatan senjata, secepat itu pula pasukan AS akan menarik diri, dan secara sempurna sampai 60 hari.
  3. Akan ada perundingan antara kedua belah pihak Vietnam (Vietcong dan Saigon)
  4. Penyatuan kembali Vietnam akan "dilaksanakan selangkah demi selangkah melalui cara-cara damai.
Pasukan terakhir Amerika Serikat pada tanggal 29 Maret 1973 meninggalkan Vietnam dan seluruh markas MACV (US Militery Assistance Command Vietnam) ditutup. Pada waktu bersamaan pihak komunis membebaskan 590 tawanan Amerika Serikat.

Penyatuan Vietnam Utara dan Vietnam Selatan

Konflik skala kecil terus terjadi antara Vietnam Selatan dan Utara. Pada tanggal 30 April 1975, Presiden Vietnam yang baru yaitu Duong Van Minh menyatakan menyerah tanpa syarat kepada Viet Cong.

Setelah jatuhnya pemerintahan Vietnam Selatan pada tanggal 30 April 1975 kedua negara Vietnam Selatan dan Utara pada tanggal 2 Juli 1976 keduanya mengadakan konsolidasi dan secara resmi bersatu menjadi sebuah negara dengan nama Republik Sosialis Vietnam.

Vietnam dinyatakan sebagai negara sosialis yang wilayahnya membentang dari Cao Lang (bagian paling utara Vietnam Utara) hingga Cau Mau (semenanjung paling selatan di Vietnam Selatan). Berakhirnya perang saudara di Vietnam juga menunjukkan kekalahan blok Barat atas dominasi blok Sosialis di kawasan Asia Tenggara.

Demikianlah sejarah perang saudara yang terjadi di Vietnam. Semoga bermanfaat. Terimakasih. ***

Posting Komentar untuk "Runtuhnya Vietnam Selatan; Latar Belakang Pecahnya Vietnam, Keterlibatan Amerika Serikat, Bersatunya Vietnam Utara dan Selatan"