zmedia

Teori Asal-Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia

Jumlah penduduk negara Indonesia saat ini kurang lebih 277 juta jiwa. Banyak ya? tentu saja, dengan jumlah penduduk sebesar itu menempatkan negara Indonesia diurutan ke 4 didunia sebagai negara dengan penduduk terbesar. Sementara posisi pertama ditempati oleh negara India.
Gambar Ilustrasi Bermigrasi

Indonesia adalah bangsa yang besar dengan berbagai macam suku, ras, agama dan wilayah. Tidak ketinggalan kekayaan alam, kekayaan intelektual dan kekayaan leluhurnya.

Ada empat teori mengenai asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia.
1. Teori Out of Africa
Berdasarkan teori Out of Africa, nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari benua Afrika. Wilayah timur bagian benua Afrika, sering juga disebut dengan nama Tanduk Afrika yang meliputi negara-negara seperti Somalia, Ethiopia, Eritrea, dan Djibouti. Anggapan ini berdasarkan pada kajian ilmu genetika lewat penelitian DNA mitokondria gen perempuan dan gen laki-laki.

Kurang lebih 200.000 tahun yang lalu, mereka menyebar keseluruh penjuru bumi, baik melalui jalur laut maupun jalur darat. Diperkirakan kedalaman laut antar benua pada saat itu dalam kondisi dangkal, sehingga sangat memungkinkan untuk dilewati.

Jalur pertama yang digunakan manusia praaksara agar sampai ke benua Asia dan Australia adalah jalur lembah sungai Nil, pada jalur ini mereka bermigrasi  melewati semenanjung Sinai, kemudian ke arah Utara melewati Arab Levant. 

Sementara itu, jalur kedua adalah jalur laut Merah. Bahkan, keberadaan manusia Afrika masih bisa dibuktikan dengan adanya fosil laki-laki di danau Mungo.

Namun, teori Out of Africa diragukan kebenarannya sejak penemuan fosil Homo Neanderthalensis di gua-gua di Spanyol pada tahun 1941.

2. Teori Out of Yunnan
Yunnan merupakan suatu daerah yang berada di Selatan Tiongkok. Menurut teori Out of Yunnan, nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari daerah Yunnan, teluk Tonkin.

Mereka masuk ke Nusantara terjadi dalam tiga gelombang:
1. Gelombang Pertama, terjadi pada akhir Zaman Es sekitar tahun 70.000 sebelum masehi. Yakni bangsa Melanesoid yang masuk ke daerah Papua.
2. Gelombang Kedua, disebut dengan bangsa Proto Melayu atau Melayu Tua. Mereka masuk ke Indonesia sekitar 1500 sebelum masehi. Proto Melayu membawa kebudayaan Paleolithikum yang disebut juga dengan kebudayaan Bachson-Hoa Binh. Contohnya suku Dayak dan suku Toraja.
3. Gelombang Ketiga, disebut dengan bangsa Deutro Melayu atau Melayu Muda. Mereka bermigrasi ke Nusantara sekitar tahun 500 sebelum masehi. Deutro Melayu masuk kewilayah Nusantara melalui jalur barat dengan tingkat kebudayaan lebih maju dibanding dengan Proto Melayu. Mereka mewarisi kebudayaan perunggu atau dikenal dengan kebudayaan Dong Song. Contohnya seperti suku Jawa, Melayu, Bugis dan lainnya.

3. Teori Out of Taiwan
Teori Out of Taiwan menyatakan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Taiwan. Anggapan ini didasarkan pada analisis kebahasaan menunjukkan induk bahasa yang digunakan oleh suku-suku yang ada di Indonesia adalah bahasa Austronesia, yang merupakan bahasa yang diginakan oleh penduduk Taiwan saat itu.
Gambar Ilustrasi Teori Out of Taiwan

Mereka bermigrasi dari Taiwan sekitar 5.000 tahun lalu. Tempat awal kedatangannya adalah Filipina, kemudian terus bermigrasi ke Kalimantan, Sulawesi, Maluku Utara, Jawa, Sumatera, Nusa Tenggara, Papua Barat, Oseania, dan Melanesia di Pasifik.

Budaya yang mereka bawa ialah tradisi bercocok tanam seperti; padi, jawawut dan umbi-umbian.

4. Teori Nusantara
Menurut teori Nusantara asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Indonesia sendiri. Teori ini beralasan bahwa bangsa Melayu telah memiliki peradaban yang tinggi sehingga tidak memerlukan migrasi ketempat lain. Serta banyaknya fosil yang ditemukan di Indonesia dibanding dengan fosil yang ditemukan di tempat lain. 
Gambar Ilustrasi Teori Nusantara

Contoh manusia purba yang ditemukan di Indonesia adalah Meganthropus Paleojavanicus, Pithecanthropus Erectus dan jenis Homo

Masih menurut teori ini, pada saat Nusantara didatangi oleh ras-ras lain, Homo Wajakensi dan Soloensi tidak mengalami kepunahan namun melebur melalui proses kawin-mawin dengan ras pendatang. Hasil kawin-mawin itu menghasilkan manusia Indonesia saat ini. 

Demikian mengenai asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia. ***

Posting Komentar untuk "Teori Asal-Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia"