Pembabakan zaman praaksara diperlukan untuk memudahkan kita memahami hasil kebudayaan yang ditinggalkannya. Pembabakan ialah pengelompokkan peristiwa yang terjadi pada masa itu sesuai waktu atau peninggalannya.
Pembabakan pada masa praaksara dapat kita kelompokkan berdasarkan peraltan atau benda-benda yang dipakai dalam menompang kegiatan kehidupan sehari-hari pada masa itu.
Benda atau peralatan yang digunakan yang masih dapat kita kenali ialah peralatan yang terbuat dari batu dan logam. Sementara, peralatan yang berbahan kayu sulit kita temukan karena bahannya mudah hancur, kecuali yang telah menjadi fosil kayu.
Pembabakan pada masa praaksara dapat kita bagi menjadi dua, yaitu periode batu dan periode logam. Periode batu dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu periode batu tua (Paleolithikum), batu tengah (Mesolithikum) dan batu muda (Neolithikum), sementara untuk batu besar atau Megalithikum banyak sejarawan yang menyatakan masa ketika manusia mulai mengenal kepercayaan yang ada hampir disemua zaman batu.
Pengertian Zaman Batu Tua (Paleolithikum)
Periode zaman batu tua atau disebut juga dengan kebudayaan Paleolithikum. Kata Paleolithikum diambil dari kata Paleo yang berarti tua dan Lithik yang berarti batu. Jadi dapat kita artikan Paleolithikum adalah kebudayaan batu tertua pada masa praaksara.
Kebudayaan Paleolithikum diperkirakan berlangsung selama 600.000 tahun yang lalu. Pada periode ini manusia menggunakan peralatan yang terbuat dari bahan batu. Peralatan dari batu yang mereka gunakan adalah batu yang masih kasar.
Ciri-Ciri Kebudayaan Paleolithikum
Ciri utama kebudayaan Paleolithikum adalah alat penunjang kehidupan manusia menggunakan alat-alat sangat sederhana yang ada disekitar lingkungan mereka, seperti kayu, bambu, tulang binatang dan batu yang masih kasar.
Terutama alat yang dipakai berupa batu yang belum di haluskan. Permukaan batu yang tajam dijadikan mata kapak. Penggunaanya dengan cara digenggam sehingga dikenal dengan kapak genggam, nama lainnya adalah kapak perimbas.
Kegiatan hidup harian manusia pendukung kebudayaan Paleolithikum adalah berburu dan mengumpulkan makanan. Kegiatan ini disebut dengan food gathering.
Contoh Peninggalan Kebudayaan Paleolithikum
Hasil kebudayaan Paleolithikum dikenal dengan kebudayaan Pacitan dan Ngandong. Contoh hasil kebudayaan Pacitan seperti; kapak penetak (chopper) dan kapak perimbas. Sementara kebudayaan Ngandong hasilnya seperti; alat-alat tulang dan tanduk rusa, flake atau alat-alat yang terbuat dari batu-batu kecil.
Gambar Peralatan Kebudayaan Paleolithikum |
Manusia Pendukung Kebudayaan Paleolithikum
Manusia pendukung kebudayaan Paleolithikum seperti Meganthropus Paleojavanicus, Pithecanthropus Robustus, Pithecanthropus Mojokertensis, Pithecantropus Erectus, Homo Soloensis dan Homo Wajakensis. ***
Posting Komentar untuk "Kehidupan Kebudayaan Paleolithikum atau Kebudayaan Batu Tua"